Demi meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan Universitas Medan Area Fakultas Teknik bekerja sama berupaya mengadakan pendampingan pelatihan guna mendapatkan bukti kompetensi melalui sertifikat. Salah satu upaya tersebut adalah mengadakan sosialisasi/pendampingan pelatihan jarak jauh (Distance Learning). Sebelum dilakukan acara Sosialisasi pada Rabu (17/5) di Universitas Medan Area, Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi mengadakan  Kerjasama dengan Fakultas Teknik di Universitas Medan Area, untuk menyelenggarakan program peningkatan kompetensi bidang jasa konstruksi peserta didik di Universitas Medan Area.

‘Pelatihan Jarak Jauh atau distance learning merupakan program pelatihan yang dapat dipelajari oleh peserta didik dimanapun dan kapanpun melalui jaringan internet. Hal ini memudahkan para mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi pelatihan sebagai bekal sebelum memasuki dunia kerja sebenarnya’ ujar narasumber.

Narasumber juga menjelaskan tentang program pelatihan jarak jauh melalui program SIBIMA dengan masuk kedalam website ppjka.net. Di dalamnya terdapat knowledge management, tata cara penggunaan pelatihan jarak jauh dan dapat mempelajarinya secara mandiri oleh para peserta didik. Diharapkan program ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia secara terbuka dan  cuma-cuma.

Beberapa manfaat mengikuti pelatihan jarak jauh melalui SIBIMA KONSTRUKSI adalah:

  1. Masyarakat mendapatkan pengetahuan bidang konstruksi sesuai dengan standar dan kompetensi yang berlaku, yang meliputi modul ajar danperaturan-peraturan terkait spesifikasi teknis;
  2. Masyarakat mendapatkan pengakuan dari LPJKN dimana sertifikat pelatihan jarak jauh dapat menjadi prasyarat pemenuhan pelatihan minimum 50 JPL bagi yang baru lulus S1 perguruan tinggi (fresh graduate) untuk mengikuti uji kompetensi Ahli Muda sesuai dengan ketentuan yang berlaku (SE-LPJKN nomor: 04/SE/LPJK-N/II/2015) tanpa melalui proses magang kerja 1 tahun;
  3. Masyarakat mendapatkan pengakuan dari LPJKN tentang nilai Satuan Kredit Pengembangan Keprofesian (SKPK) sebesar maksimal 25 poin/kegiatan dalam rangka pengumpulancredit point untuk Continuing Professional Development/Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Perlem LPJKN nomor 13 tahun 2014).

Wakil Dekan I Universitas Medan Area Sherly Maulana, ST. MT  menyambut baik program pelatihan yang diberikan oleh Kementerian PUPR ini, yang dimaksudkan untuk melatih para mahasiswa jurusan teknik khususnya Teknik Sipil  untuk bisa meningkatkan kompetensi mereka sebelum akhirnya melangkah ke dunia kerja. Keesokan harinya, diadakan Sosialisasi/ pendampingan pelatihan jarak jauh/distance learning bidang konstruksi di Universitas di Universitas Medan Area,  bersama 120 mahasiswa falkutas teknik di Universitas Medan Area.